Kamis, 19 Juni 2008

Cintaku Jauh Di pulau

Cintaku Jauh Di Pulau

Cintaku Jauh Dipulau
Gadis Manis Sekarang iseng sendiri
perahu melancar bulan memancar
di leher ku kalungkan oleh-oleh buat sipacar

Angin membantu, Laut terang
tapi terasa aku tidak akan sampai padanya

di air yang tenang, di angin mendayu
diperasaan penghabisan segala merapuh
ajal bertahta sambil berkata
"tunjukkan perahu kepangkuanku saja"

jalan sudah bertahun ku tempuh
perahu yang berlayar kan merapuh
mengapa ajal memanggil dulu

sebelum sempat bertemu dengan cintaku
manisku jauh dipulau
kalau ku mati, ia mati iseng sendiri

(ismail Marzuki)