Kamis, 16 April 2009

Backpacker : Gajah Mati Meninggalkan Gading

Akhirnya Pesawat Garuda No. Penerbangan GA 866 yang saya tumpangi mendarat di Bandara International Suvarnabhumi lewat tengah malam, sekitar pukul 12.10 Waktu Thailand (perbedaan waktu satu jam lebih lambat dari Makasar) atau memasuki hari Jumat tgl 10 April 2009 :) :)

Hamparan lampu kota Bangkok dari ketinggian cukup apik nan eksotis. Deru Pesawat sudah benar benar berhenti. Saya menjejakkan kaki di bumi gajah putih ini sambil merapatkan jacket yang membungkus tubuh. Cuaca cukup sejuk. Tak sabar rasaya untuk sekedar merenggangkan badan, melepas lelah setelah kurang lebih 3 jam lamanya menempuh perjalanan dari Bandara Halim Perdana Kusuma-Jakarta. Suasana Malam di Bandara saat ini cukup Lengang. Hanya terlihat beberapa percik air di beberapa ruas hall bandara. Hujan baru saja reda beberapa jam lalu, mengguyur kota Bangkok membius kota bertabur malam.

Kekhawatiran dalam diri akan situasi politik di Negara ini pun berangsur sirna. Sepertinya semuanya masih tampak aman. Nyaris tak ada tanda tanda bahwa sehari sebelumnya, kota Bangkok telah diwarnai oleh aksi demo besar besaran oleh loyalitas Kaos Merah Thaksin (Mantan PM Thailand) dengan aksi turun di jalan jalan

Oleh petugas bandara, saya bersama beberapa teman pun bergegas meninggalkan tempat untuk menuju ke ruangan passport controller.





Hoahhh, jadi ngantuk nieh. Seraya menunggu antrian, saya mengambil salah satu koran harian nasional tanah air dari backpacker. Untunglah beberapa koran indonesia yg sempat di bagikan oleh crew Garuda yg cuantikkk cuantikk sempat saya lipat dalam saku kantong celana belakang.

Ha ha, Keasyikan mengikuti jalannya proses pilkada usai mencontreng di TPS dekat rumah sebelum berangkat ke bandara membuat saya baru ada kesempatan tuk baca koran hari ini. Ya ya.. Isi koran menerangkan, kemaren itu (tgl 9 April 2009) adalah puncak dari aksi yang sudah di gelar oleh para loyalis “Red Shirts” alias Kaos Merah, pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sejak 26 Maret lalu dan malah berniat memboikot Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Asean yang rencananya akan digelar pada hari ini (jumat) 10 April 2009 di Royal Cliff Hotel Beach– Patayya, Thailand untuk membahas cara cara mengatasi krisis financial global di asia pada umumnya.

Oh ya, Sebagai Negara dengan sistem pemerintahan Monarkhy (kerajaan), Thailand dipimpin oleh Seorang Prime Minister. Bagi masyarakatnya, PM ini juga dianggap sebagai Raja. segala titah dan petuah sang Raja kudu di laksanakan. Nah cuman akhir akhir ini, terjadi aksi demo besar besaran. Aksi demo kali ini dari pihak PM terdahulu yang tidak puas terhadap sistem pemerintahan sekarang. Mereka pun akhirnya turun ke jalan dan berunjuk rasa. Tersebutlah dari loyalis Takhsin SInawatra (Ex PM) yang menuntut agar perdana Menteri Thailand yang sekarang untuk segera mundur dari jabatannya

Mereka menganggap bahwa pemilu yang lalu dimana terpilihnya PM thailand yang sekarang yaitu Abhisit Vejjajiva terbukti tidak syah. Tetapi Demonstran ini pun sering juga mendapat perlawanan dari kelompok yg PRO ke pemerintah sekarang. Mereka di sebut 'Yellow Shirts' atau kelompok baju kuning. Merah lawan Kuning..haha kayak partai saja. Kalo Di Indonesia mah warna ini malah berkoalisi. Masing masing kelompok pendukung sering beradu argument dan perang urat syaraf. Kelompok kaos Merah dengan pendukungya menuntut untuk segera menggelar pemilu ulang karena mereka mengganggap naiknya PM sekarang tidak lebih karena menggunakan militer untuk mematikan demokrasi, politik praktis dan beberapa tuntutan tuntutan lainnya yg dianggap tidak sesuai prosedural.

(Gambaf bpk yg demo dibawah ini sy unduh dari : www.tribunkaltim.co.id)





Menurut beberapa petugas bandara, Meski aksi demonstrasi masih berpotensi berkelanjutan untuk beberapa hari kedepan tetapi suasana untuk saat sekarang ini masih dapatlah dikatakan dalam taraf kondusif. Jadi "Dont Worry" lah Katanya. Rute Wisatawan sedapat mungkin akan di hindarkan dari jalan jalan yang rentan terjadi kemacetan akibat aksi demonstran. Para pejabat Negara yang akan menghadiri konferensi juga katanya tidak akan melalui bandara Suvarnabhumi tetapi melalui bandara International U-Tapao, sebuah bandara fungsional juga di Kota Bangkok – Thailand yang memang telah dipilih dan di persiapkan untuk lalu lintas para peserta KTT Asean kali ini.





Welcome to Thailand. :) :. Fiuhh, Tidak banyak yg bisa sy ceritakan disini. Yang pastinya, Thailand adalah negara dengan Sejuta Pesona kuil dan pagoda nya. Sebagai salah satu Negara tujuan wisata di Asean, Thailand adalah salah satu dari beberapa Negara di Asia yang tidak mengharuskan para pengunjung dengan aturan visa kunjungan. Meskipun suasana politik Thailand saat ini cukup memanas, geliat pariwisata di kota kota Thailand tidaklah surut.

Para pengunjung wisatawan yang datang berkunjung tetap ramai. Sepanjang antrian diruang Pasport Controller lebih di hiasi oleh wajah wajah dari luar seperti India, Cina, bahkan Inggris. Karena hari sudah larut, akhirnya kami pun bergegas menuju Meridien Hotel di Jantung kota Bangkok.

Pagi harinya, Acara jalan jalannya pun di mulai. Mengingat waktu yang cukup mepet yakni berselang dua hari, akhirnya putuskan untuk menyisir marathon beberapa tempat ikon wisata di kota Bangkok. (foto fotonya intipz di Fezbuk Daeng Syamsoe Yach) dan sorenya bergegas untuk segera meninggalkan kota Bangkok menuju Patayya.

Tidak Lengkap rasanya berkunjung ke Negeri Thailand tanpa menyaksikan Antraksi gajah. Sebagai Simbol dari Negara Thailand. Oh ya, Mayoritas masyarakat Thailand ini menganut agama budha. Gajah bagi penduduk setempat merupakan hewan yang dianggap suci dan merupakan perwujudan dari Dewa. Meskipun gajah putih semakin sulit di temukan, di beberapa tempat di kota Thailand, sosok gajah sering dijadikan sebagai tempat penyembahan maupun akronim akronim benda lainnya yang menyerupai atau mewakili gambar perwujudan gajah. Dari beberapa atraksi show Gajah dan kunjungan tempat wisata yang ada di kota Patayya, Yang sangat berkesan dan Full Entertaint dari aksi para gajah terlatih Thailand di Elephant Show Nong Nooch -Sukhumvit Highway Sattahipcholbury- Patayya











Aksi “demonstrasi” dari beberapa gajah terlatih ini tidak terlepas dari peranan pawang yang pandai menghidupkan suasana dan membuat gajah menjalankan perannya dengan sempurna. Bersepeda, bermain bola, lompat tali, menembak balon sasaran, menggambar pohon, menyapa penonton, bemain bowlin sampai memberikan gerakan message di punggung sukarelawan penonton memberikan sebuah suguhan bertaraf dunia dengan balutan profesionalisme dan guyonan khas negeri gajah putih.



Meski sempat di dera oleh kekisruhan suhu politik Negeri yang memanas sejak beberapa waktu terakhir, kekhawatiran akan adanya kerusuhan dan blockade jalan di beberapa tempat oleh para demonstran yang akan mengurangi kenyamanan berdarmawisata, tidaklah sampai berimbas kepada suasana keceriaan di liburan kami. Rasa lelah sepertinya terobati oleh rasa kegembiraan :) :). Perjalanan yg cukup melelahkan ini setimpal lah dengan pengalaman mengasyikkan yang di peroleh. Nah, dar balik hingar bingar aksidemonstrasi warga setempat, hingar bingar aksi “demonstrasi” para gajah pilihan di pentas Show Pattaya – Salah satu kota di Negeri Gajah Putih, bisa menjadi tambahan referensi atau alternatif tempat pilihan yang yg bisa di catat dalam agenda buku kunjungan liburan anda.

(Foto2 pribadi lainnya hasil jepretan dari Kamera pocket Casio E-Xilim 7 mega)

1 komentar:

Ria mengatakan...

asyiknya yang habis jalan2...^_^
oleh2nya mana?