Senin, 21 April 2008

Laleh Dan Laden ( Sebuah Kerelaan Sampai Akhir Hayat)


Kadang kala dalam kehidupan sehari hari mungkin kita harus ber "MUKA DUA".. apakah bermuka dua itu untuk suatu kepentingan dengan mengorbankan bahkan mendiskreditkan orang lain agar derajat dan prestise nya terlihat "lebih" di mata korban si muka dua

Ironis memang. untuk beberapa orang yang mungkin tidak terbiasa ber"muka dua". hal tersebut pasti akan sangat menyiksa dirinya.

Nah, Hal itu yang saya alami hari ini. Suatu hari yang saya rasakan amatlah melelahkan. Have a tired day. Entah kebetulan atau tidak, baik itu di kantor, di rumah, di lingkungan sekitar bahkanpada saat blogwalking di internet sekedar tuk say hallo, hampir smuanya malah membuat ku jadi bad mood. Heran dehh.. hari ini smuanya jadi seperti pudji ale..Dan terparah lagi, hari ini saya menemui kejadian dimana seseorang tersebut lebih mirip disebut Pemain karakter alias bermuka dua. Dasar Kampungan. Norak Abiss... kadangkala saya jadi jijik dan kasihan juga melihat orang seperti ini in action didepan mata ini... .hmm ..

Jjika mencapai titik kulminasi kejenuhan, saya mendingan menghindar dari suasana tersebut atau pergi tidur. Ini Lebih baik. Kadangkala juga saya pulang kerumah, berkumpul kembali dii tengah keluarga.. ada kedamaian yang saya temukan disana. Dimana dengan penuh keihlasan dan kasih sayang, ibu saya menyiapkan sarapan untuk makan siang seraya menemani bapak menonton siaran berita daerah. Akhirnya Saya juga bisa bernafas lega, tertawa lepas, berteriak dan bersenda gurau. Pada saat masanya tiba, saya ingin menunjuk muka orang yang "bermuka dua" itu seraya mencemooh nya dengan kata " kamu tidak lebih dari SAMPAH ".

Tidak ada komentar: